Penulis : Besse Risna Sari
Saat ini ekonomi digital sangatlah berkembang, terlebih dengan adanya Virus covid 19 yang membuat kita terbatas untuk beraktifitas diluar rumah. Covid 19 memaksa kita untuk mengalihkan aktivitas kita ke media digital,termasuk dalam sektor perdagangan dan pendidikan, semua melalui media digital/online.
Diera pandemi Keberadaan ekonomi digital membuat para pedangan kecil bisa sedikit lebih cerdas dalam menghadapi era saat ini karna mampu mengelola usahanya dengan media digital.
“Masyarakat mengalami Perubahan pola konsumsi yang awalnya offline sekarang menjadi online, dan diprediksi stay at home ekonomi akan menjadi tren di masyarakat,” kata teten dalam konferensi pers bersama Bada Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di kantor Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Melihat kondisi pandemi saat ini perdangan secara online merupakan alat yang paling efektif bagi para pedagang Usaha Makro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tetap menjalankan usahanya sesuai protokol kesehatan Covid-19.Selama pandemi sektor ekonomi digital sangat melambung tinggi,karena hampir 90% aktifitas perdangan di lakukan didalam dunia online.
Sepanjang 2020, di katakana oleh johnny, Indonesia telah memiliki 64 juta usaha makro kecil dan menengah (UMKM) yang sudah terdigitalisasi dengan platform digital. Dan di tahun 2021 sudah bertambah 11 juta UMKM baru yang juga turut bergabung pada platform digital.
Anggota komisi 1 DPR RI dari Frakis partai Nasdem Muhammad Farhan menjelaskan, bahwa kita tidak bisa pungkiri bawah sektor digital telah menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tegah pandemi covid 19.karena itu farhan mengatakan perhatian terhadap digitalisasi ekonomi merupakan sebuah keniscayaan yang harus segerah di dorong agar menjadi nyata.
“Kita bisa mengubah Indonesia dari konsumen sektor digital menjadi produsen teknologi digital melalui ivestasi pada berbagai platform,”kata farhan
Jadi sangat jelas bahwasanya ekonomi digital sangat berperang dalam sektor perekonomian di tanah air.