Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Proses Produksi Furniture Cv Citra Torotea Kolaka Utara

Rabu, 22 Desember 2021 | Desember 22, 2021 WIB Last Updated 2021-12-22T14:27:01Z

Ketgam : Cv. Citra Torotea Kolaka Utara

Sebelum masuk ke pembahasan, tugas ini disusun oleh, Mardiana (191911254), Yuliana (191911274), Mila Yuliastuti (191921305), Nilam Ramadhani (191931381), Kasrianti (191931369), Inda Amalia (191921294), Harman (191921294), Rezky Handayani (191931395), Nurhalija (191931383), Erna (191921287).


Setiap tahapan prosesnya memiliki tingkat kepentingan yang berbeda-beda dan quality check yang berbeda pula. Tak hanya itu, teknik dan alat yang dibutuhkan untuk tiap proses pembuatan furniture pun berbeda-beda. Makin penasaran ‘kan? Ayo, kita lihat proses produksi furniture  Cv Citra Torotea berikut ini :


Mendapatkan Bahan Utama Berbentuk Log


Tahap pertama adalah mendapatkan bahan utama yang masih berbentuk log atau yang biasa juga disebut dengan kayu gelondongan. Di tahap pertama ini, kayu masih berbentuk batangan besar karena baru saja ditebang. Untuk mendapatkan kayu yang berkualitas tinggi, diperlukan kayu yang sudah berumur tua. Pada beberapa jenis kayu juga dilakukan proses pengupasan kulit untuk percepatan pengeringan kayu. Setelah itu, barulah kayu dipotong sesuai dengan keinginan, dapat di lihat gambar dibawah ini.


2.    

Ketgam : Bahan Utama

Pemotongan Kayu


Agar bisa diproses lebih lanjut, log perlu dipotong sedemikian rupa sehingga dimensi kayu sesuai dengan ukuran alat pengering atau ukuran furniture yang akan dibuat. Biasanya, pemotongan kayu dari bentuk log dibuat lembaran dengan ketebalan 3 hingga 15 sentimeter. Mesin yang digunakan untuk memotong kayu adalah bansaw atau gergaji pita, dapat di lihat gambar dibawah ini.


3.     

Ketgam : Pemotongan Kayu

Pengeringan Kayu


Salah satu tahap yang paling penting adalah pengeringan kayu. Kayu harus dikeringkan karena memang sifat fisiknya yang dapat berubah bentuk seiring dengan berubahnya kadar kandungan air di dalam kayu. Pengeringan juga dapat berguna untuk melindungi kayu dari berbagai serangga dan penyakit sehingga kayu lebih awet dan kuat. Pengeringan dapat dilakukan di luar ruangan dengan mengandalkan sinar matahari atau dengan memasukkan kayu ke dalam oven, dapat di lihat gambar dibawah ini.


4.     

Ketgam : Pengeringan Kayu

Pembentukan Kayu Sesuai Bentuk Furniture


Setelah proses pengeringan, kayu yang paling ideal dibelah dan dipotong sesuai dengan ukuran atau bentuk furniture yang ingin dibuat. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan pemeriksaan kualitas bahan untuk mengecek cacat alami kayu. Pengerjaan pada tahap ini biasanya menggunakan mesin gergaji atau ripsaw, dapat di lihat gambar dibawah ini.


5.     

Ketgam : Pembentukan Kayu

Penyerutan Kayu


Kayu yang telah berbentuk balok masuk ke bagian penyerutan untuk menghilangkan tekstur kayu yang masih kasar dan menentukan ukuran pasti untuk furniture yang akan dibuat. Proses ini akan membuat tekstur kayu menjadi lebih halus. Kemudian baru dilakukan pengeboran untuk membuat lobang pada sistem perakitan.

 

6.     

Ketgam : Penyerutan Kayu

Pengamplasan Kayu


Proses selanjutnya adalah tahap pengamplasan untuk mendapatkan tingkat kehalusan sesuai keinginan. Beberapa produk ada yang harus dilakukan pengamplasan sebelum dirakit. Namun, ada juga yang diamplas setelah barang jadi yaitu furniture berukuran besar seperti lemari, pintu, atau meja besar yang tidak memiliki sudut sempit. Pengamplasan pada bidang kecil dan sempit menggunakan amplas manual atau tangan. Untuk produk yang lebih besar bisa menggunakan mesin untuk mempercepat proses pengamplasan.


7.      Perakitan Furniture


S  Setelah kayu siap, proses selanjutnya adalah perakitan. Apabila produk tersebut adalah produk knock down atau lepasan, maka proses perakitan bisa dilakukan setelah finishing. Namun, untuk pintu atau laci biasanya akan dilakukan perakitan terlebih dahulu.


8.     

Ketgam : Perakitan Furniture

Finishing


Sebelum barang siap dikirim, ada proses penyelesaian atau finishing. Proses ini merupakan tahap akhir pada proses pembuatan furniture. Pada tahap ini, tukang mebel akan memberikan lapisan pada kayu agar terlihat indah dan elegan, sekaligus memberikan perlindungan pada kayu. Tahap ini juga sekaligus menjadi langkah penyelesaian untuk memastikan tidak ada cacat dan furniture telah siap kirim.


9.     

Ketgam : Finishing

Pengiriman Furniture


Setelah semua tahap terlewati, maka barang sudah siap untuk masuk ke tahap pengemasan dan dikirim ke toko atau pembeli. Tahap pengemasan dan pengiriman barang ini juga harus diperhatikan dengan baik agar barang tidak mengalami kerusakan saat sampai pada pemesan.

 

Ketgam : Pengiriman Barang

Gambaran Umum Cv. Citra Torotea

1.      Gambaran Responden


Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada 1 orang pemilik  mebel  dan 4  orang karyawan, yang keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki.

Tabel 1.1. Gambaran Umum Responden.

 





Uraian Singkat Cv  Citra 
Toratea


Cv  Citra Toratea dalah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang mebel. Dimana perusahaan ini memproduksi barang berupa Kursi dan Meja tamu, Lemari Pakaian,Lemari Hias, Kursi dan Meja makan, Gasebo, Meja belajar,Pintu Rumah dan Buffet. Dalam produksinya perusahaan menawarkan dua jenis kualitas produksi yaitu kualitas standart dan kualitas yang tinggi.Perusahaan ini memasarkan produknya di daerah Kolaka Utara dan sekitarnya.Perusahaan mebeli ni didirikan di Kolaka Utara, dengan surat persetujuan pemerintah kota Lasusua tanggal 24 Desember  2014 No.002/06/2014 , dan keputusan layanan terpadu kota Lasusua  No. 152/BPT/IV/2014.

Nama Perusahaan: Cv  Citra Toratea  (Furniture Citra toratea)

Alamat: Jl trans Sulawesi Desa Aineni Tajriani Kec Kodeoha

Luastanah: 20.790 m2-

Luas bangunan pabrik : 1.872 m2-

Luas ruangan kantor: 250 m2-

Unit mesin: 1 Galvanizing linePemasaran

 

×
Berita Terbaru Update