Muhammad juniardi madjid, SE (adik almarhum SBM) |
Koltimnews.com - Kolaka Timur - Dengan ada terkait surat pernyataan aksi dari Kelompok yang mengatas namakan dirinya Konsorsium GERAKAN RAKYAT PENYELAMAT KOLAKA TIMUR ( GEMPPAR) Sebagai mana tuntutan dalam surat pernyataannya yang meminta agar PJ Bupati Kolaka Timur untuk segera meninggalkan Kolaka Timur.
Adapun rencana aksi yang akan mereka lakukan sesuai surat penyampaiannya terhadap kepolisian Polsek Rate - Rate yang rencana aksinya pada Senin 28, maret, kami 31 maret dan senin 4 April 2022 mendatang.
Hal persoalan terkait rencana aksi tersebut mendapat sorotan tantangan keras dari Masyarakat Keluarga besar pejuang dan relawan SBM.
Seperti disampaikan pribadi Muhammad Juniardi Madjid, Adik kandung Almarhum H. Samsul Bahri Madjid beserta para keluarga besar relawan SBM, merasa keberatan dengan aksi yang akan dilakukan oleh kelompok GEMPPAR Tersebut.
Dari komprensi Persnya kepada awak media juniardi menyatakan keberatan karena Nama Keluarga besar SBM telah dicatut oleh Kelompok (GEMPPAR).
"Kami dari seluruh keluarga besar SBM dan saya pribadi, sangat - sangat merasa keberatan, dengan akan rencananya aksi yang akan dilakukan oleh segelintir kelompok yang mengatasnamakan GEMPPAR , apa lagi sampai membawa - bawa nama keluarga SBM, " tentu kami semua keluarga besar relawan SBM kami marah dan keberatan karena nama SBM telah dicatut oleh mereka.
"Perlu kami sampaikan bahwa kami Keluarga besar SBM yang sesungguhnya kami telah mendukung penuh program dan kebijakan PJ Bupati Koltim Ir, Sulwan Aboenawas di pemerintahan Kabuoaten Kolaka Timur.
"Kami juga ingin menegaskan jika mana mereka akan melakukan atau akan memaksakan untuk tetap melaksanakan aksinya, " maka kami tidak sungkan - sungkan akan memukul mundur dengan paksa terhadap mereka." Tegas Juniardi yang diamini oleh semua relawan SBM yang hadir.