Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Sulwan Hadiri Upacara Mecaru Nawang Gempang dan Mosehe Wonua

Jumat, 01 April 2022 | April 01, 2022 WIB Last Updated 2022-04-02T00:29:16Z

Bupati Sulwan Sat Hadiri Upacara Mecaru Nawang Gempang dan Mosehe Wonua

Koltim, Koltimnews.com -
Pejabat Bupati Koltik Ir. H. Sulwan Aboenawas, M.Si, hadiri upacara mecaru nawang dan mosehe wonua, Jumat (01/04/2022).


Selain Pj Bupati, dihadiri juga Para Asisten Pemda Koltim, Kepala OPD, Camat, Tokoh Masyarakat, dan masyarakat secara umum


Ditengah-tengah kegiatan, Ir. H. Sulwan Aboenawas, M.Si menyampaikan bahwa masyarakat Koltim merupakan masyarakat yang sangat majemuk terdiri dari berbagai agama, suku, ras dan istiadat yang berbeda, keragaman ini disatu sisi merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat berharga serta menjadi kebangsaan kita dan akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam pembangunan Daerah kita tercinta.


"Keragaman dan kemajemukan merupakan realitas sosial dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Kolaka Timur. Hampir semua suku, agama, adat dan budaya menyatu dalam bingkai harmoni yang saling menjaga satu sama lainnya. Saling menerima perbedaan dan hidup berdampingan sudah menjadi ciri masyarakat di Bumi Wonua Sorume ini", ucap Sulwan saat memberikan sambutan di acara mecaru nawang  gempang, Jumat (01/04/2022)


Lanjut Sulwan, hal ini semua karena peran tokoh/pemuka agama dan majelis agama dari masing-masing agama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umatnya agar setiap pemeluk agama menjalankan ajaran agamanya dengan sebaik-baiknya, sehingga akan tumbuh rasa persaudaraan diantara sesama dan tidak mempertentangkan perbedaan karena pada dasarnya agama adalah mengajarkan tentang kebaikan dan perdamaian.



Saya selaku Pj. Bupati Kolaka Timur sangat mendukung segala bentuk kegiatan keagamaan agar kenyamanan dalam menjalankan kegiatan ibadah semakin ditingkatkan, Pemerintah tidak pernah membeda-bedakan etnis, ras dan agama.


"Hal ini telah dicontohkan oleh pemimpin-pemimpin kita terdahulu, juga termasuk Presiden RI bapak Joko Widodo yang mana beliau sangat menghargai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan", tegasnya


Kegiatan upacara Caru Nawang Gempang ini bertujuan menetralisir alam, serta memberikan upacara kepada roh-roh yang meninggal akibat salah pati, ulah pati, maupun kecelakaan sehingga roh-roh tersebut memiliki tempat dan kembali ke asalnya.


Selain memberikan jalan kepada para roh, upacara Caru Nawang Gempang ini dilakukan untuk menetralisir alam dari wabah penyakit, seperti virus, penyakit mematikan atau yang lainnya. hal ini sejalan dengan Upacara Mosehe Wonua dimana memiliki arti yang serupa yaitu sebuah ritual yang bertujuan untuk menolak bala dan mensucikan daerah kita agar terhindar dari hal-hal yang merugikan diri kita dan daerah tempat kita tinggal yaitu Kabupaten Kolaka Timur yang kita cintai bersama.

×
Berita Terbaru Update