Foto bersama saat penyelenggaraan Musda DPD KNPI Koltim
Koltimnews.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah Komando Bung Amsar dalam hal ini KNPI versi Haris Pertama rupanya mengeluarkan SK Karateker baru untuk kepengurusan DPD KNPI Koltim, padahal selama ini yang publik tahu dari kiprah KNPI di KOLTIM ya hanya kepengurusan Subiran Paridamos. Artinya SK Karateker baru itu hendak menggugurkan Kepengurusan DPD KNPI KOLTIM dibawah komando Subiran Paridamos.
"Iya saya sudah dapat info tersebut. Mantap memang ini Provinsi. Itu artinya mereka menggugurkan saya sebagai ketua DPD KNPI KOLTIM versi Haris Pertama beserta jajaran pengurus yang sudah berjuang dari awal membangun dan membesarkan KNPI di KOLTIM. Terima kasih atas keputusan tersebut, yang jelas saya bukan bawahan mereka." paparnya dalam keterangan persnya, Selasa (07/10/2022)
Subiran mengaku setidaknya kepengurusannya sudah bekerja maksimal dalam membangun dan membesarkan KNPI versi Haris Pertama di KOLTIM, tapi ternyata ada keputusan lain dari provinsi.
"Ya saya biasa saja. Tapi setidaknya selama menjadi ketua, 3 poin SK sudah sy jalani semua, mulai dari mengaktifkan 12 dewan pengurus kecamatan, konsolidasi semua steackholder, hingga melaksanakan Rapimda dan Musda sudah saya laksanakan. Tapi ada keputusan demikian ya tidak jadi masalah. Biarkan roda zaman nanti yang menilai", sambungnya.
Ketua Arus Muda itu menganggap santai keputusan KNPI Provinsi versi Amsar tersebut dan menganggapnya bagian dari dinamika gerakan.
"Silahkan saja semua berproses dulu, kita lihat kedepan bagaimana kontribusi dan kiprah masing-masing KNPI. Tapi intinya sy dan jajaran pengurus menerima keputusan itu dan sudah keluar dan bukan lagi bagian dari KNPI versi mereka".
Ditanya apakah dirinya keberatan atas hal tersebut, Owner Kedai Rakyat ini mengatakan KOLTIM itu tidak butuh pemuda rebutan SK dan stempel, tetapi butuh kiprah dan kontribusi nyata baik melalui gagasan, karya, prestasi maupun yang lain yang berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Lagian kata dia, di Indonesia ini KNPI ada 3 versi. Bersyukurlah karena di KOLTIM yang aktif hanya satu sejak dirinya menjadi ketua. Tetapi kendati demikian dia terus menyerukan agar KNPI versi yang lain juga menunjukkan eksistensi dan kiprahnya.
"Saya mengatakan ini bukan karena ada peristiwa ini loh. Tapi sejak saya menjadi ketua KNPI di KOLTIM, sy bahkan diawal itu bilang, KNPI versi yg lain juga silahkan masuk, ayo saling menunjukkan kontribusi bagi daerah. Jadi semuanya biasa saja. Tunjukkan coba legalitasnya berupa SK Kemenkumham", cetusnya.
Semakin banyak anak muda yang haus publikasi dan ingin menunjukkan kiprahnya melalui organisasi semakin bagus untuk daerah kata dia. Asal penuh dengan gagasan, karya, prestasi dan konstribusi nyata untuk kemajuan daerah.
Editor : M.I.A