Bahtra anggota DPR-RI kunker di kantor OJK, Rabu (13/07/2022)
Kendari, Koltimnews.com - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Bahtra Banong lakukan kunjungan kerja di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kunjungan perdana kali ini Anggota Komisi XI DPR RI bertandang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (13/7/2022).
Bahtra Banong disambut Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah kepala cabang Bank atau yang mewakili, seperti Bank Sultra, BRI, BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN. Tampak juga dihadiri Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Ahmat.
Bahtra dalam sambutannya memperkenalkan diri karena ini menjadi kunjungan perdananya ke Sultra setelah dilantik jadi Anggota DPR RI menggantikan Haerul Saleh.
"Setelah dilantik jadi Anggota DPR RI, saya ini lama di rantau orang. Sudah lama hijrah ke Bandung, menjadi aktivis di HMI, sampai ke Jakarta aktif di PB HMI, jadi ini waktu saya untuk pulang kampung mengabdi untuk daerah, menyuarakan aspirasi daerah ke pusat," ujar Bahtra.
Politisi Gerindra ini menyampaikan, dirinya ingin mengetahui seperti apa kondisi riil perekonomian di Sultra di masa pandemi Covid-19. Ia juga ingin menanyakan terkait peran bank dalam menumbuhkan UMKM di Sultra.
"Kita mau tau kondisi riil perekonomian di masa pandemi di Sultra, kita juga ingin mengetahui seperti apa peran bank dalam menumbuhkan UMKM sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional," ucapnya.
Bahtra bakal mendorong Bank Tabungan Negara (BTN) di Sultra agar lebih optimal lagi ke depannya.
"Bank-bank yang lain di Sultra kan relatif meningkat, namun untuk Bank BTN perlu dilakukan percepatan agar lebih optimal,"katanya.
Ditempat yang sama, Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya menjelaskan, kredit UMKM di Sultra mengalami pertumbuhan sebesar 19,16 persen dengan rasio NPL di posisi 3,56 persen. Pangsa kredit UMKM mencapai 33,61 persen dari total penyaluran kredit sebesar Rp 33,30 triliun.
"Kredit perbankan di Sultra didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna yakni sebesar 41,11 persen,"pungkasnya
Editor : M.I.A