 |
| Sosialisasi cegah Stunting. Foto (Istimewa) |
Tirawuta, Koltimnews.com - Untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kolaka Timur, Misna bersama dengan Duta GenRe lakukan sosialisasi cegah pernikahan dini di SMAN 1 Tirawuta, Jumat (27/01/2023)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pernikahan dini atau pernikahan anak pada 2020 berada di angka 10,18 persen. Angka ini masih di atas target Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (Stranas PPA), yaitu 8,74 persen pada akhir 2024.
Untuk mencegah anak terlahir stunting, menurut Misnawati, S.Tr.Keb, kini terus fokus menurunkan angka prevalensi stunting hingga mencapai target 14 persen pada 2024.
Ia menambahkan, upaya penurunan angka stunting saat ini merupakan momentum yang tepat karena Indonesia khusus di Kolaka Timur tengah menghadapi bonus demografi, yakni kondisi jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak ketimbang usia tidak produktif.
“Bonus ini akan berakhir pada 2045. Maka, yang harus di edukasi ini anak-anak muda yang mulai duduk di bangku SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi untuk tidak melakukan pernikahan dini dalam rangka menghindari Stunting," Ujarnya
Editor : M. I. A
