Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Upaya Menggerakkan Perekonomian Masyarakat, Pemda Koltim Bangun Pasar Rakyat Mowewe

Minggu, 05 Maret 2023 | Maret 05, 2023 WIB Last Updated 2023-03-30T10:42:17Z

Peresmian Pasar Rakyat Mowewe. Foto (Istimewa) 

Mowewe, Koltimnews.com - Lama dinantikan masyarakat Kecamatan Mowewe, pada Sabtu (5/3/2023) pagi, Bupati Koltim Abd Azis SH MH, meresmikan Pasar Rakyat Mowewe, yang terletak di Desa Sabi-Sabila Kecamatan Mowewe Kabupaten Kolaka Timur

Dimomen ini, turut hadir sejumlah anggota DPRD Koltim seperti Yosep Sahaka, Ali Topan, Hj. Murni, beberapa OPD Koltim yang sempat hadir, kepala OPD, Kadis Perdainkop, Camat Mowewe Marwan, S. Sos, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat serta pedagang Kecamatan Mowewe

Pasar Rakyat merupakan penggerak ekonomi masyarakat yang memiliki fungsi strategis dan memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat. Oleh karenanya, Pasar Rakyat yang unik ini membutuhkan treatment khusus dalam pengelolaan, pengembangan serta pelestariannya.

Pasar Rakyat merupakan aspek penting dalam system perdagangan nasional. Kemendag RI akan terus mendukung program nasional revitalisasi 5000 unit Pasar Rakyat sebagai upaya mengangkat citra dan merawat eksistensi pasar, agar memiliki daya saing dan mampu bertahan dalam era persaingan bebas. Harmonisasi antara strategi dan implementasi program ini pun terus diperkuat untuk lebih mengoptimalkan kinerja pasar bagi perekonomian rakyat.


Bagi Kementerian Perdagangan RI, Pasar Rakyat mempunyai peran dan fungsi ganda. Selain sebagai penggerak perekonomian, pasar juga merupakan wahana interaksi sosial dan budaya masyarakat di daerah. Oleh karena itu, pembangunan dan peremajaan Pasar-Pasar Rakyat selalu mendapat perhatian lebih dari Kemendag.

Misinya jelas, yakni bagaimana pasar dapat meningkatkan pendapatan para pedagang pasca revitalisasi. Selain itu, pasar yang telah direvitalisasi diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan barang kebutuhan pokok, sehingga ke depan dapat menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.

Berdasarkan data Kemendag RI, hingga akhir tahun 2016 tercatat sebanyak 1.776 unit Pasar Rakyat yang telah selesai dibangun dan direvitalisasi. Sementara pada tahun 2017 ini, pemerintah sedang dalam tahap untuk merealisasikan rencana sebanyak 1.003 unit Pasar Rakyat untuk masuk dalam prioritas program revitalisasi ini dengan anggaran sebesar Rp3 triliun. “Dengan demikian, jumlah total pelaksanaan program pembangunan atau revitalisasi Pasar Rakyat hingga akhir 2017 diharapkan dapat mencapai 2.779 unit,” kata Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.

Sebagai leading sector program nasional revitalisasi 5000 Pasar Rakyat (2015-2019), Kemendag terus memperkuat sinergi dan koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Daerah untuk mempercepat implementasi program revitalisasi pasar-pasar tersebut. “Antara lain dengan penambahan jam kerja dan jumlah tenaga kerja, serta mengevaluasi setiap minggu permasalahan yang timbul yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan/ Revitalisasi Pasar Rakyat Tahun 2017, di Hotel Accacia Jakarta, Selasa (5/9) lalu.

Sementara itu, untuk daerah yang telah selesai pembangunan Pasar Rakyatnya, papar Tjahya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, Pasar Rakyat harus langsung dimanfaatkan dan memprioritaskan pedagang lama. Kedua, agar segera diusulkan tahapan proses hibah ke Kemendag dan untuk pemeliharaannya menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan jika hadirnya pasar tersebut, sebagai upaya pemerintah pusat dan Pemda Koltim, untuk terus menggerakkan perekonomian agar agar terus berputar dan pelayanan di pasar berjalan lancar, yang juga membuka lapangan kerja, serta pelayanan penjual kepada pembeli akan lebih maksimal. Sehingga, terjadi pemerataan kualitas pelayanan publik yang dapat dirasakan dalam layanan standar yang sama, antara produsen dan konsumen.


"Jadi, warga yang akan belanja ke pasar dan para pedagang, bisa terlayani dengan lebih baik. Bapak Kepala Bapenda Koltim telah menyerahkan dokumen ke dinas Koperindag, semua itu agar pengurusan dokumen para pedagang juga bisa lebih mudah dan bisa cepat selesai urusannya," jelasnya.

Kepada semua pihak yang terkait di pasar ini, untuk bisa menjaga dan merawat pasar tersebut, sehingga pedagang dan masyarakat, bisa merasa nyaman dan terlayani serta bisa berbelanja secara higienis dengan baik.

"Semoga, dengan adanya pasar ini, bisa memberikan pelayanan terbaik, dan berdampak ekonomi yang higienis dan berjalan lancar, agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik. Kepada semua lini pemerintahan, saya berharap mulai berpikir tentang inovasi dalam melayani warga yang dimulai dari Pasar Rakyat Mowewe ini," tandasnya.

Sementara itu, Kadis Koperindag dan UMKM Koltim, Ir Muhammad Aras MSi, dalam laporannya menyampaikan, jika pasar Rakyat Mowewe ini, merupakan salah satu bangunan ikonik, dan merupakan indikator pertumbuhan ekonomi, sebagaimana didalam pasar terjadi transit antara penjual dan pembeli, yang tentunya didalam interaksi itu, bertujuan menggerakkan ekonomi di wilayah kita.

"Jadi bangunan ini, memberikan ruang dalam arti peningkatan dalam perekonomian kabupaten Koltim, dengan adanya bangunan ini, tentunya akan lebih maksimal didalam pencapaian target pendapatan pemerintah daerah," ucap Muhammad Aras
×
Berita Terbaru Update