Abdul Azis Bupati Koltim. Foto (Istimewa)
Koltim, Koltimnews.com - Tak terasa, Kepemimpinan Bupati Abdul Azis di Kabupaten Kolaka Timur sudah menginjak usia 1 Tahun pada tanggal 24 Agustus 2023. Banyak hal yang kemudian Abdul Azis pembuat di Kabupaten Kolaka Timur ini
Kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Kolaka Timur merupakan daerah otonomi baru yang baru berusia 1 dekade atau 10 Tahun. Kabupaten Kolaka Timur beberapa tahun terakhir telah banyak dilanda musibah yang sangat berat, mulai dari Bupati Samsul Bahri Madjid yang meninggal dunia di saat baru 21 hari menjabat sebagai Bupati. Lanjut, Bupati Andi Merya Nur yang baru menjabat kurang lebih 3 bulan sudah tersangkut kasus korupsi dan Dana PEN yang membuat masyarakat tidak menyangka akan hal tersebut
Tugas Abdul Azis hari ini bagaimana menetralisir kondisi di Kabupaten Kolaka Timur, dirinya harus menjadi tokoh pemersatu di Koltim
Di 1 Tahun Kepemimpinan Abdul Azis ada beberapa yang sudah di pebuat, mulai dari pengerasan jalan di Uluiwoi-Ueesi hingga di Kecamatan Lambandia. Tak hanya itu, hampir semua keluhan-keluhan masyarakat dijawab langsung Abdul Azis
Abdul Azis juga fokus bagaimana mengembangkan UMKM di Kabupaten Kolaka Timur. Karena kita ketahui bersama bahwa UMKM adalah penunjang ekonomi Nasional dan begitupun dengan Kabupaten Kolaka Timur. Banyak bantuan-bantuan usaha yang diberikan Pemerintah Daerah kepada para pelaku usaha di Kabupaten Kolaka Timur, mulai dari alat-alat produksi maupun Dana usaha kepada para pelaku usaha di Kabupaten Kolaka Timur
Selain itu, Bupati Abdul Azis juga sangat men support kegiatan-kegiatan Kepemudaan di Kabupaten Kolaka Timur, terbukti, banyak kegiatan-kegiatan teman-teman Pemuda yang di bantu. Dan juga kegiatan-kegiatan olahraga sangat menjadi fokus Bupati Abdul Azis
Saat ini juga, Pemerintah Daerah Fokus kepada penurunan Stunting, Untuk itu, sejak dini harus segera dicegah. Hal ini disampaikan Bupati saat menghadiri Pertemuan Aksi 3 rembuk stunting dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting Tahun 2023
Dikatakannya, pelaksanaan rembuk stunting merupakan langkah penting dan strategis bagi Pemda Koltim, dalam mencanangkan dan mendeklarasikan komitmen bersama, untuk menyepakati pelaksanaan intervensi spesifik dan intervensi sensitif guna pencegahan serta percepatan penurunan stunting, melibatkan seluruh elemen dan para stekhoelder di Koltim.
Dalam penyelenggara percepatan penurunan angka stunting lanjutnya, membutuhkan pendekatan intervensi yang komprehensiv, mencakup aspek penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan akses air minum serta sanitasi.
Selain itu, dalam proses percepatan penurunan stunting agar dilakukan pendataan dengan baik dan data harus valid, saya mengajak kepada seluruh pihak terkait agar bergerak sesuai dengan yang telah direncanakan, sesuai dengan daerah lokus yang telah ditetapkan, sehingga angka stunting di Koltim bisa ditekan sesuai dengan target yang direncanakan.
Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait penganggaran stunting dimana presiden menginginkan penggunaan dana stunting diubah dari yang berorientasi prosedur menjadi berorientasi hasil agar belanjanya konkret dan optimal.
Sehingga menurutnya, program-program penanggulangan stunting yang sudah ada di masing-masing OPD pengampu, perlu dipertajam lagi dalam kegiatan, fokus kepada bagaimana upaya pengentasan stunting, jangan kebanyakan rapat monev dan perjalanan dinas, tetapi fokus pada kegiatan yang menyentuh akar permasalahan. Seperti pemberian makanan tambahan gizi kepada balita dan ibu hamil, tablet tambah darah pada remaja putri yang segera memasuki usia perkawinan, akses pangan bergizi, sehingga program dan anggaran yang ada benar-benar bisa memberikan dampak positif terhadap penurunan stunting di Koltim.
Bupati mengajak semua, agar saling bahu-membahu dan bergandengan tangan, dalam pelaksanaan setiap aksi integrasi, sehingga dapat menurunkan prevelensi stunting, yang ada di Kolaka Timur. kepada semua pihak yang telah, maupun yang akan berkontribusi untuk menyelamatkan anak-anak Kolaka Timur dari stunting