Rapat Kemiskinan ekstrem Pemerintah Daerah Kolaka Timur. Foto (Istimewa)
Koltim, Koltimnews.com - Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis.,SH.,MH, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Kolaka Timur (Koltim) Andi Muh Iqbal Tongasa, S.STP.,M.Si pimpin Rapat Pemantapan Pelaksanaan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Tahun 2023, bertempat di Aula Bappeda Litbang Koltim, Jum'at (10/11//23).
Badan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Kolaka Timur melaksanakan Rapat bersama Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Hadir dalam rapat ini, Kepala Bappeda Koltim, Asisten, Pimpinan OPD/Bagian, Direktur RSUD Koltim, Camat, dan pihak terkait lainnya.
Bupati Koltim sangat fokus 8 arahan strategis Presiden Republik Indonesia
"Kami sangat mendukung arahan Presiden, di antaranya, Iflasi, Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Penggunaan APBD untuk Produk Lokal, Desain Tata Kota, Kemudahan Perizinan, Stabilitas Politik dan Keamanan, Jaminan Kebebasan Beragama," Ujarnya
Sekda Koltim juga menambahkan bahwa Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.
"Kemiskinan ekstrem yaitu seseorang yang kebutuhan atau pengeluaran sehari-harinya hanya Rp 10.739 per hari dan hanya Rp 322.170 per bulan. Sementara, miskin biasa pengeluarannya Rp 15.750 per hari dan Rp. 472.525 per bulan," Jelasnya
Beberapa faktor penyebab kemiskinan ekstrem ialah kesulitan akses pada sumber ekonomi, keterbatasan pemenuhan gizi seimbang dan hidup sehat, serta keterbatasan mengakses informasi dan pendidikan.
Dirinya optimis tahun 2024, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kolaka Timur menurun
"Semoga 2024 di Kabupaten Kolaka Timur kemiskinan ekstrem menurun, kalau tidak bisa 0 persen yah setidaknya harus menurun," Tegasnya
Sekretaris Tim percepatan penurunan stunting Koltim Dr. Mustakim Darwis, SP., M. Si menambahkan bahwa dirinya dan tim akan turun lapangan mengecek kondisi masyarakat
"Nanti kami akan cek langsung apa-apa saja penyebab kemiskinan ekstrem. Setelah itu, kami akan koordinasikan kepada pihak terkait untuk turun membantu," Pungkasnya