Oleh : Arya Yudha Prananta
Sekjend GMNI Kolaka
Demisioner Ketua MPM USN Kolaka
Saat ini mayoritas organisasi tidak lagi terlihat seksi, kenapa? Karena relevansi, subtansi, serta tupoksi yang monoton bahkan bermanuver jauh dari kata kebermanfaatan
Budaya kepemimpinan organisasi saat ini Toxic dan Kuno, terkadang pernyataan tersebut merupakan sebuah pil pahit, setiap orang mudah untuk menafsirkan "toxic" maupun "kuno” seindah dan seburuk yang mereka inginkan. Memang sudah saatnya setiap organisatoris untuk merekonstruksi dan akselerasi nilai dalam sebuah organisasi seiring dengan demand atau permintaan mahasiswa/pemuda
Organisasi seyogyanya memang mengikuti arus perkembangan zaman, segala bentuk ciri khas dan identitas yang sudah tidak relevan, banyak ditinggal karena tidak menarik minat.
Pimpinan organisasi hari ini seharusnya hadir berorientasikan sebuah kelebihan. Seperti membawa pemuda/mahasiswa yang selama ini tidak mendapatkan akses dalam hal tertentu contohnya membawa diskusi keilmuan dan relevensinya terhadap daerah saat ini serta tantangan kedepan, membantu dan mendorong pemuda/mahasiswa dalam mencapai tujuan
Bukan justru hanya menjadi tempat sarana politik praktis,bahan rebutan untuk mendapat project
Pimpinan organisasi hari ini seharusnya mengadopsi pendekatan yang lebih progresif, seperti dialog, diplomasi, dan pendekatan non-kekerasan untuk mencapai tujuan.
Solusi tepat yang di butuhkan pimpinan organisasi saat ini ialah sebuah dimensi perubahan
1. Dimensi struktural
Budaya yang akan di rubah, agar pelaku perubahan dapat belajar tentang pola pikir organisasi dan orang orang yang ada di dalamnya
2. Dimensi ruang dan waktu
Memperhatikan asal muasal terbentuknya budaya yang ada. Hingga perubahan budaya yang ada tidak berhenti pada persoalan yang sama
3. Dimensi kontekstual
Situasi lingkungan organisasi di mana budaya berada
4. Dimensi subjektif
Tujuan dan keterlibatan orang perorang dalam perubahan budaya yang di lakukan
Seseorang tidak pantas untuk dikatakan sebagai seorang pemimpin jika hanya berfokus untuk memimpin kepentingan dirinya sendiri, dan menguntungkan dirinya sendiri
"Pastikan organisasi sebagai tempat bertumbuh, bukan membuat lumpuh, sehingga organisasi tidak hanya di jadikan tempat berlabuh"