Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menilik Budaya Kepemimpinan Organisasi yang Ada di Indonesia Maupun di Daerah Saat Ini

Selasa, 26 Desember 2023 | Desember 26, 2023 WIB Last Updated 2023-12-26T14:44:53Z


Oleh : Arya Yudha Prananta

Sekjend GMNI Kolaka

Demisioner Ketua MPM USN Kolaka


Saat ini mayoritas organisasi tidak lagi terlihat seksi, kenapa? Karena relevansi, subtansi, serta tupoksi yang monoton bahkan bermanuver jauh dari kata kebermanfaatan


Budaya kepemimpinan organisasi saat ini Toxic dan Kuno, terkadang pernyataan tersebut merupakan sebuah pil pahit, setiap orang mudah untuk menafsirkan "toxic" maupun "kuno” seindah dan seburuk yang mereka inginkan. Memang sudah saatnya setiap organisatoris untuk merekonstruksi dan akselerasi nilai dalam sebuah organisasi seiring dengan demand atau permintaan mahasiswa/pemuda


Organisasi seyogyanya memang mengikuti arus perkembangan zaman, segala bentuk ciri khas dan identitas yang sudah tidak relevan, banyak ditinggal karena tidak menarik minat.


Pimpinan organisasi hari ini seharusnya hadir berorientasikan sebuah kelebihan. Seperti membawa pemuda/mahasiswa yang selama ini tidak mendapatkan akses dalam hal tertentu contohnya membawa diskusi keilmuan dan relevensinya terhadap daerah saat ini serta tantangan kedepan, membantu dan mendorong pemuda/mahasiswa dalam mencapai tujuan  

Bukan justru hanya menjadi tempat sarana politik praktis,bahan rebutan untuk mendapat project

Pimpinan organisasi hari ini seharusnya mengadopsi pendekatan yang lebih progresif, seperti dialog, diplomasi, dan pendekatan non-kekerasan untuk mencapai tujuan. 

Solusi tepat yang di butuhkan pimpinan organisasi saat ini ialah sebuah dimensi perubahan


1. Dimensi struktural

Budaya yang akan di rubah, agar pelaku perubahan dapat belajar tentang pola pikir organisasi dan orang orang yang ada di dalamnya 

2. Dimensi ruang dan waktu

Memperhatikan asal muasal terbentuknya budaya yang ada. Hingga perubahan budaya yang ada tidak berhenti pada persoalan yang sama

3. Dimensi kontekstual

Situasi lingkungan organisasi di mana budaya berada

4. Dimensi subjektif

Tujuan dan keterlibatan orang perorang dalam perubahan budaya yang di lakukan


Seseorang tidak pantas untuk dikatakan sebagai seorang pemimpin jika hanya berfokus untuk memimpin kepentingan dirinya sendiri, dan menguntungkan dirinya sendiri

"Pastikan organisasi sebagai tempat bertumbuh, bukan membuat lumpuh, sehingga organisasi tidak hanya di jadikan tempat berlabuh"


×
Berita Terbaru Update