Bahtra Wakil Ketua Komisi II DPR-RI. Foto (Istimewa)
Jakarta, Bahtra Banong, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra mengecam keras sikap dan pernyataan politik para politisi PDIP akhir-akhir ini yang getol mengkritik pemerintahan Prabowo-Gibran soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 % menjadi 12 %.
Menurut legislator dapil Sulawesi Tenggara yang juga anggota Komisi XI pada periode 2019-2024 itu, PDIP sedang memainkan drama politik untuk mencari simpati publik dengan mengkambing hitamkan pemerintahan Prabowo-Gibran padahal pengusul dari kenaikan PPN tersebut adalah PDIP itu sendiri.
"pdip terus mencari simpati rakyat tapi dia lupa bahwa merekalah yang mengusulkan soal kenaikan PPN 12% itu dan ketua panja adalah kader mereka Dolfi yang juga merupakan wakil ketua Komisi XI" papar Bahtra ketika kunjungan reses di Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/12/2024)
Bahtra menilai sikap PDIP ini seperti "lempar batu sembunyi tangan" bahkan terkesan memprovokasi publik dengan sentimen negatif seolah pemerintahan Prabowo-Gibran tidak peduli dengan nasib rakyat, sebuah sikap yang seharusnya tidak layak dipertontonkan kepada publik karena rekam jejak digital terkait kenaikan PPN 12% ini masih ada di ruang publik.
"Mereka minta batalkan padahal pengusulnya mereka dan bahkan ketua panja adalah kader mereka, kenapa sekarang ramai-ramai mereka tolak, padahal pengusulnya adalah mereka" sambung Bahtra.
PDIP menurut Bahtra seharusnya memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto terkait penetapan PPN 12 % ini yang hanya diberlakukan untuk barang mewah secara selektif.
"Mereka seharusnya apresiasi Presiden Prabowo, karena berani bertanggung jawab atas sebuah kebijakan yang diusulkan DPR dan pemerintahan sebelumnya, termasuk PDIP ketika itu", tegasnya.